Makna Warna Gading

Gading adalah pilihan desain dengan banyak pilihan

Susu putih, mutiara, putih dan opalin identik dengan gading atau mewakili berbagai nuansa warna gading. Ini adalah warna taring gajah dan walrus, dan memiliki sedikit warna kuning atau putih di luarnya.

Ini juga warna tradisional tuts piano, dan bahkan memiliki merek sabun yang menyandang namanya - sabun yang tidak memiliki aroma atau warna tambahan.

Alam dan Budaya Gading

Sebagai netral, gading adalah warna yang menenangkan. Ini membawa beberapa kemurnian, kelembutan dan kebersihan yang sama dari putih tetapi sedikit lebih kaya dan sentuhan yang lebih hangat .

Gading gading gajah telah lama dihargai dan digunakan dalam perhiasan dan dekorasi peralatan rumah tangga dan perabotan. Mutiara dan opal, nuansa gading, juga batu mulia. Gading adalah hadiah ulang tahun pernikahan ke 14 tradisional, sedangkan mutiara adalah warna yang disediakan untuk ulang tahun pernikahan ke-30.

Menggunakan Gading dalam Cetak dan Desain Web

Warna gading memberikan efek relaksasi. Gunakan untuk mengatur nada keanggunan yang bersahaja. Ini sangat cocok untuk undangan pernikahan formal dan untuk alat tulis pribadi yang elegan.

Gading dengan peach ringan, hijau berumput hijau pucat dan cokelat muda memiliki nuansa bersahaja tetapi yang lebih lembut daripada palet alami lainnya. Gunakan sentuhan gading untuk mencerahkan dan mencerahkan warna medium dan oranye gelap, biru , hijau , ungu atau biru kehijauan .

Gading dalam Bahasa

Penggunaan gading dalam frasa-frasa yang akrab dapat membantu seorang desainer melihat bagaimana warna dapat dirasakan oleh orang lain, baik aspek positif maupun negatif.

Misalnya, istilah "menara gading", memiliki arti yang berbeda untuk orang yang berbeda. Bagi beberapa orang, itu bisa berarti tempat perlindungan, tempat pengasingan atau melarikan diri dari dunia. Tetapi itu juga memiliki konotasi negatif: seseorang yang tinggal di menara gading dapat dianggap cacat secara mental atau fisik dengan kenyataan.

Biasanya ada implikasi bahwa penduduk menara gading sengaja tidak mengetahui dunia di sekitar mereka. Frasa ini sering digunakan untuk merujuk pada cara yang tidak menarik bagi akademisi.