Tips untuk Menggunakan Mode Pengukuran Pencahayaan

Pelajari Kapan Menggunakan Mode Meter Berbeda

Mode pengukuran dalam kamera DSLR dirancang untuk memberi fotografer kontrol lebih besar atas pembacaan meter eksposur. Untuk menggunakan DSLR secara maksimal, penting untuk memahami bagaimana masing-masing mode ini mengukur jumlah cahaya dalam suatu adegan.

Pemaparan otomatis adalah fitur pada semua DSLR, tetapi Anda juga dapat memilih dari mode pengukuran yang berbeda untuk menyempurnakan eksposur Anda. Tergantung pada produsen dan model kamera, akan ada tiga atau empat mode pengukuran untuk dipilih dan masing-masing dijelaskan di bawah ini.

Pengukuran Evaluatif atau Matriks

Pengukuran evaluatif (atau matriks) adalah mode yang paling kompleks dan menawarkan paparan terbaik untuk sebagian besar adegan.

Pada dasarnya, kamera membagi pemandangan ke dalam matriks zona meteran dan mengambil bacaan individu untuk setiap bagian. Pembacaan meter evaluatif kemudian didiagnosis dan rata-rata digunakan untuk seluruh adegan.

Pro

Cons

Pengukuran Berat Tengah atau Rata-Rata

Pengukuran tengah-tertimbang (atau rata-rata) adalah mode pengukuran yang paling umum. Ini juga merupakan opsi default untuk kamera yang tidak memiliki opsi mode pengukuran.

Dalam mode ini, eksposur dirata-ratakan dari seluruh adegan meskipun itu memberikan prioritas ekstra (atau 'berat') ke area tengah.

Pro

Cons

Spot atau Partial Metering

Beberapa DSLR memiliki mode pengukuran spot dan parsial. Kamera lain mungkin hanya memiliki satu kamera dan kamera lain tidak memilikinya.

Mode pengukuran ini digunakan untuk tujuan yang sangat spesifik. Spot meter metering untuk pusat 5% dari gambar. Meter meteran parsial untuk pusat 15% dari gambar. Dalam kedua kasus, sisa pemaparan diabaikan.

Pro

Cons