Menurut WiredSafety.org, lebih dari 6 juta anak di bawah umur menulis blog dengan atau tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Blogging sangat populer di kalangan anak-anak yang melihat orang tua mereka blogging baik secara profesional atau pribadi. Haruskah orang tua mengizinkan anak-anak mereka untuk blog? Bagaimana cara orang tua memastikan anak-anak mereka ngeblog dengan cara yang aman?
Apa Semua Tentang Repotnya?
Sejumlah besar blog yang ditulis oleh anak-anak dapat ditemukan melalui MySpace yang persyaratan layanannya dengan jelas menyatakan bahwa siapa pun yang berusia lebih dari 14 tahun dapat memulai blog melalui layanan tersebut. LiveJournal adalah pilihan blogging populer lainnya untuk anak-anak dan remaja.
Kebijakan untuk LiveJournal menyatakan bahwa siapa pun yang berusia di atas 13 tahun dapat memulai blog melalui layanan tersebut. Sayangnya, ada juga sejumlah besar blog yang ditulis oleh anak-anak yang lebih muda dari 14 di MySpace, LiveJournal dan melalui layanan blog dan program perangkat lunak lainnya. Anak-anak ini hanya berbohong tentang usia mereka dalam proses pendaftaran.
Keamanan online adalah masalah besar bagi sebagian besar orang tua. Haruskah anak-anak di bawah usia 18 tahun diizinkan masuk ke blog? Bagaimana orang tua dapat menjaga agar blogging mereka aman saat online? Berikut ini adalah ulasan tentang manfaat blogging untuk anak-anak serta sejumlah tips untuk membantu orang tua menjaga anak-anak mereka tetap aman di dunia blog.
Manfaat Blogging Anak-Anak
Blogging membawa sejumlah manfaat bagi anak-anak, termasuk:
- Keterampilan menulis yang lebih baik
- Peningkatan keterampilan komunikasi
- Peningkatan keterampilan sosial
- Peningkatan keterampilan Internet
- Peningkatan keterampilan dan pengetahuan komputer dan teknis
Tips Keamanan Online untuk Anak-Anak
Gunakan kiat berikut untuk memastikan aktivitas online anak Anda aman:
- Aturan: Menetapkan aturan untuk aktivitas blogging dan online. Misalnya, anak-anak tidak boleh menggunakan nama lengkap mereka, alamat, nama sekolah, foto pribadi, dan sebagainya secara online. Dengan kata lain, informasi identitas pribadi harus dilarang.
- Perlindungan dan privasi kata sandi: Temukan layanan blog yang memungkinkan blog anak Anda menjadi pribadi dan dilindungi kata sandi sehingga hanya teman yang sudah mapan dan tepercaya yang dapat melihatnya.
- Screen the konten: Screen apa yang anak Anda tulis sebelum dia menerbitkan secara online dan mendiskusikan potensi masalah dengan dia.
- Pantau blog: Pantau blog anak Anda secara rutin. Baca konten dan komentar, ikuti tautan, baca blog teman, dan sebagainya untuk mendapatkan gambaran lengkap aktivitas online anak Anda yang berkaitan dengan blog.
- Bicaralah dengan anak Anda: Luangkan waktu untuk mendiskusikan blog anak Anda dengan dia. Biarkan dia untuk membagikan apa yang dia lakukan dan pelajari secara teknis dan sosial dengan Anda. Saat dia berbagi pengetahuannya dengan Anda, luangkan waktu untuk berbagi kiat keamanan Internet ("kecerdasan jalanan") dengannya. Jadikan blog anak Anda sebagai pengalaman bersama. Jika ragu, Google nama anak Anda untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang aktivitas daringnya.
Dimana Berdiri
Intinya, kebanyakan remaja dan remaja yang ingin memiliki blog akan mencoba melakukannya dengan atau tanpa izin orang tua mereka. Berapa pun usia anak Anda, cara terbaik untuk membuatnya aman adalah berbicara dengannya. Menjaga jalur komunikasi terbuka dan memonitor aktivitas online mereka adalah cara terbaik untuk menjaga keamanan Internet untuk anak-anak.