Pelajari Tentang Konsistensi Database dan Pengaruhnya Terhadap Transaksi

Database Consistency menyatakan bahwa hanya data yang valid yang dapat dimasukkan ke dalam database

Database Consistency menyatakan bahwa hanya data yang valid yang akan ditulis ke database. Jika transaksi dijalankan yang melanggar aturan konsistensi database, seluruh transaksi akan dibatalkan dan database akan dikembalikan ke keadaan semula. Di sisi lain, jika transaksi berhasil dijalankan, maka akan mengambil basis data dari satu negara yang konsisten dengan aturan ke negara lain yang juga konsisten dengan aturan.

Konsistensi basis data tidak berarti bahwa transaksi sudah benar, hanya saja transaksi tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh program. Konsistensi basis data penting karena mengatur data yang datang dan menolak data yang tidak sesuai dengan aturan.

Contoh Aturan Konsistensi di Tempat Kerja

Misalnya, kolom dalam database hanya dapat memiliki nilai untuk flip koin sebagai "kepala" atau "ekor." Jika seorang pengguna mencoba untuk memasukkan "ke samping," aturan konsistensi untuk database tidak akan mengizinkannya.

Anda mungkin memiliki pengalaman dengan aturan konsistensi tentang meninggalkan bidang di formulir halaman web kosong. Ketika seseorang mengisi formulir online dan lupa untuk mengisi salah satu ruang yang diperlukan, nilai NULL pergi ke database, menyebabkan formulir ditolak sampai ruang kosong memiliki sesuatu di dalamnya.

Konsistensi adalah tahap kedua dari model ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability), yang merupakan seperangkat pedoman untuk memastikan keakuratan transaksi database.