Apa itu Teknologi Ponsel 2,5G?

Teknologi Interim 2.5G memperkenalkan teknologi packet-switching yang efisien

Di dunia ponsel, teknologi nirkabel 2.5G adalah batu loncatan yang menjembatani teknologi nirkabel generasi kedua ( 2G ) dan teknologi nirkabel generasi ketiga ( 3G ). Sementara 2G dan 3G secara formal didefinisikan sebagai standar nirkabel, 2.5G tidak. Itu dibuat untuk tujuan pemasaran.

Sebagai langkah sementara dari 2G ke 3G, 2.5G melihat beberapa kemajuan yang melekat pada jaringan 3G termasuk sistem packet-switched. Evolusi dari 2G ke 3G membawa transmisi data yang lebih cepat dan berkapasitas lebih tinggi.

Evolusi Teknologi 2.5G

Pada 1980-an, ponsel beroperasi pada teknologi analog 1G. Teknologi 2G digital pertama menjadi tersedia pada awal 1990-an pada sistem global untuk komunikasi mobile (GSM) standar. Teknologi ini tersedia baik sebagai pembagian waktu akses ganda (TDMA) atau pembagian kode akses ganda (CDMA). Meskipun teknologi 2G telah digantikan oleh teknologi yang lebih baru, teknologi ini masih tersedia di seluruh dunia.

Interim 2.5G teknologi memperkenalkan teknik packet-switching yang lebih efisien daripada pendahulunya. Infrastrukturnya dapat digunakan pada basis yang dibutuhkan daripada per-menit, yang membuatnya lebih efisien daripada teknologi 2G. Teknologi 2,5 diikuti oleh 2,75G, yang kapasitas teoritis tiga kali lipat, dan teknologi 3G pada akhir 1990-an. Akhirnya, 4G dan 5G diikuti.

2.5G dan GPRS

Istilah 2.5G kadang-kadang digunakan untuk merujuk ke General Packet Radio Service ( GPRS ), yang merupakan standar data nirkabel yang digunakan pada jaringan GSM dan merupakan langkah pertama dalam evolusi teknologi 3G. Jaringan GPRS akhirnya bermetamorfosis menjadi Enhanced Data Rates untuk GSM Evolution ( EDGE ), yang merupakan landasan teknologi 2.75G, kemajuan tambahan lain yang bukan standar nirkabel.