Apa itu Airbag?

Airbags adalah pengekangan pasif yang aktif ketika kendaraan mengalami kecelakaan. Tidak seperti sabuk pengaman tradisional, yang hanya berfungsi jika pengemudi atau penumpang mendongkrak, airbag dirancang untuk diaktifkan secara otomatis pada saat yang tepat yang dibutuhkan.

Semua kendaraan baru di Amerika Serikat harus memasukkan airbag depan untuk pengemudi dan penumpang, tetapi banyak pembuat mobil yang melampaui persyaratan minimum tersebut.

Penting: Mematikan Airbag Untuk Masalah Keamanan

Airbag dirancang agar tidak perlu dinyalakan, tetapi terkadang memungkinkan untuk mematikannya. Hal ini disebabkan masalah keamanan, karena ada kasus di mana airbag benar-benar dapat lebih berbahaya daripada baik.

Ketika kendaraan termasuk opsi untuk menonaktifkan airbag sisi penumpang, mekanisme penonaktifan biasanya terletak di sisi penumpang dasbor.

Prosedur melumpuhkan untuk airbag sisi pengemudi biasanya lebih rumit, dan mengikuti prosedur yang salah dapat menyebabkan kantong udara menyebar. Jika Anda khawatir bahwa airbag di sisi pengemudi Anda dapat melukai Anda, maka tindakan terbaik Anda adalah memiliki seorang profesional yang terlatih untuk menonaktifkan mekanisme tersebut.

Bagaimana Cara Kerja Airbag?

Sistem airbag biasanya terdiri dari beberapa sensor, modul kontrol, dan setidaknya satu airbag. Sensor ditempatkan pada posisi yang kemungkinan akan dikompromikan jika terjadi kecelakaan, dan data dari akselerometer, sensor kecepatan roda, dan sumber lain juga dapat dipantau oleh unit kontrol airbag.

Jika kondisi spesifik terdeteksi, unit kontrol mampu mengaktifkan airbag.

Setiap airbag individual dikempiskan dan dikemas ke dalam kompartemen yang terletak di dasbor, setir, kursi, atau tempat lain. Mereka juga mengandung propelan kimia dan perangkat inisiator yang mampu menyalakan propelan.

Ketika kondisi yang telah ditentukan terdeteksi oleh unit kontrol, ia mampu mengirim sinyal untuk mengaktifkan satu atau lebih perangkat inisiator. Propelan kimia kemudian dinyalakan, yang dengan cepat mengisi kantong udara dengan gas nitrogen. Proses ini terjadi begitu cepat sehingga kantung udara dapat sepenuhnya terisi dalam waktu sekitar 30 milidetik.

Setelah airbag telah digunakan sekali, itu harus diganti. Seluruh pasokan propelan kimia dibakar untuk mengembang tas satu kali, jadi ini adalah perangkat sekali pakai.

Apakah Airbag Benar-benar Mencegah Cedera?

Karena airbag diaktifkan oleh jenis ledakan kimia, dan perangkat mengembang sangat cepat, mereka berpotensi melukai atau membunuh orang. Airbag sangat berbahaya bagi anak-anak kecil dan orang-orang yang duduk terlalu dekat ke setir atau dasbor ketika kecelakaan terjadi.

Menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, ada sekitar 3,3 juta penyebaran airbag antara tahun 1990 dan 2000. Selama waktu itu, lembaga itu mencatat 175 korban jiwa dan sejumlah cedera parah yang dapat secara langsung terkait dengan penyebaran airbag. Namun, NHTSA juga memperkirakan bahwa teknologi menyelamatkan lebih dari 6.000 jiwa selama rentang waktu yang sama.

Itu adalah pengurangan fatalitas yang luar biasa, tetapi sangat penting untuk menggunakan teknologi yang menyelamatkan hidup ini dengan benar. Untuk mengurangi potensi cedera, orang dewasa pendek dan anak-anak muda tidak boleh terkena penyebaran kantong udara depan. Anak-anak di bawah usia 13 tidak boleh duduk di kursi depan kendaraan kecuali airbag dinonaktifkan, dan kursi mobil menghadap ke belakang tidak boleh ditempatkan di kursi depan. Ini juga bisa berbahaya untuk menempatkan objek antara airbag dan driver atau penumpang.

Bagaimana Teknologi Airbag Berkembang Selama Bertahun-tahun?

Desain airbag pertama dipatenkan pada tahun 1951, tetapi industri otomotif sangat lambat mengadopsi teknologi tersebut.

Airbag tidak muncul sebagai perlengkapan standar di Amerika Serikat hingga tahun 1985, dan teknologi tersebut tidak melihat adopsi secara luas sampai beberapa tahun setelah itu. Undang-undang pembatasan pasif pada tahun 1989 membutuhkan baik airbag sisi pengemudi atau sabuk pengaman di semua mobil, dan undang-undang tambahan pada tahun 1997 dan 1998 memperluas mandat untuk menutupi truk ringan dan airbag depan ganda.

Teknologi airbag masih bekerja pada prinsip-prinsip dasar yang sama yang dilakukan pada tahun 1985, tetapi desainnya telah menjadi sangat lebih halus. Selama beberapa tahun, airbag adalah perangkat yang relatif bodoh. Jika sebuah sensor diaktifkan, muatan eksplosif akan dipicu dan airbag akan mengembang. Airbag modern lebih kompleks, dan banyak dari mereka secara otomatis dikalibrasi untuk memperhitungkan posisi, berat, dan karakteristik lain dari pengemudi dan penumpang.

Karena airbag cerdas modern mampu memompa dengan kekuatan yang lebih kecil jika kondisi menjamin, mereka biasanya lebih aman daripada model generasi pertama. Sistem yang lebih baru juga mencakup lebih banyak airbag dan berbagai jenis airbag, yang dapat membantu mencegah cedera dalam situasi tambahan. Airbag depan tidak berguna dalam hal dampak samping, rollover, dan jenis kecelakaan lainnya, tetapi banyak kendaraan modern datang dengan airbag yang dipasang di lokasi lain.